Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Wisnu menyampaikan, meskipun mereka mengaku memiliki legalitas dari regulator luar negeri, semua penawaran di bidang perdagangan berjangka wajib memiliki izin dari Bappebti."Langkah ini dilakukan sebagai upaya pembinaan terhadap entitas ilegal untuk patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang PBK, serta dalam rangka membentuk ik

read more

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Wisnu menyampaikan, meskipun mereka mengaku memiliki legalitas dari regulator luar negeri, semua penawaran di bidang perdagangan berjangka wajib memiliki izin dari Bappebti.tempo Desember, kontrak berjangka Maret adalah merupakan kontrak yang terdekat jatuh temponya . Ini adalah merupakan waktu yang sangat menarik bagi pemaIa menjelaskan, 114 domai

read more

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Kasan menjelaskan, Bappebti secara rutin dan berkelanjutan terus melakukan upaya preventif dan represif agar masyarakat merasa aman serta terhindar dari modus-modus penipuan dan potensi kerugian dari kegiatan PBK ilegal.Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam melaporkan ke Bappebti bila menemukan adanya penawaran kegiatan ilegal di bidang P

read more

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Aldison juga menegaskan bahwa setiap entitas yang melakukan perdagangan berjangka komoditi di Indonesia harus memiliki izin dari Bappebti. Jika tidak, Bappebti akan mengambil langkah hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku."Langkah ini dilakukan sebagai upaya pembinaan terhadap entitas ilegal untuk patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-un

read more

Info Bappebti blokir perdagangan komoditi ilegal

Oleh karena itu, tidak heran jika sebuah negara yang bergantung dengan ekspor produk tersebut akan memiliki nilai mata uang yang sangat berpengaruh pada volatilitas.negara negara didunia melakukan perdagangan internasional untuk mencapai keuntungan dari perdagangan tersebut, dan juga untuk memenuhi barang atau jasa yang dibutuhkan oleh negara yang

read more